Ku takut untuk bicara jika ia menyakitkan hati teman, kerana bimbang ku tak kesempatan untuk dimaafkan atas ketelanjuran kataku. Sungguh, jika ku berdosa dengan Tuhan...dengan rahmat dan kasihNya ku akan diampunkan. Tapi andai ku silap dengan hambaNya...ku harus ingat, hambaNya berhak ke atas ku...untuk memberi kemaafan. Sungguh ku takut jika kataku yang menyakitkan tidak sempat dimaafkan, kerana ajalku dan ajalnya hanya Dia yang tahu.
Sungguh ku takut akan Firman-Nya...
..Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan walau sebesar zarah pun dia akan melihat pembalasannya dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan walau sebesar zarah pun akan melihat pembalasannya..
Bilaku ingin bicara...ku teringat akan sabda RasulNya.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”
Bilaku ingin bicara....ku jadi ingat akan sabda RasulNya..
"Jika kamu tahu apa yang aku tahu nescaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa."
Bagaimanaku harus berlebih dalam bicara, sedangkan kekasih menangis bimbangkanku umatnya...

2 comments:
salam warahmatullah..
benar, diam itu lebih baik dari berkata2 lagha, berkata2 utk menyakitin hati manusia dan lebih teruk, berkata2 yg membawa kemurkaan Allah..
post yg bagus.. :)
wsalam wbt
btol2...gunakan nikmat sebaik-baiknya, syukran :-)
Post a Comment