Wednesday, September 30, 2009

Tentang hati & cinta : Kaku


Entah kenapa diri rasa jauh, rasa asing...sedangkan kebisingan alam membingitkan telinga.

Semua tingkahku kaku, tuturku bisu biarpun perjuangan yang tersisa menuntutku untuk terus bergerak dan menuntutku untuk terus bersuara.

Apakah kerna dingin hatinya? hidup tanpa keinginan, tanpa perasaan?

Apakah kerna tidakku melihat dunia yang terlukis dengan keindahan pelangi?
Akan terhentikah langkah? yang terhuyung hayang dalam kesamaran...

Tuesday, September 29, 2009

Tentang hati & cinta : hidup

apakah cara terbaik untukku menjalani sebuah kehidupan?
bagaimana harus aku menjaga hati padaNya?
seharusnya aku perlu jujur menyintaiNya...
namun kadang-kadang hati ini lemah bila diuji, biarpun ku tahu rahmat dan kasihNya adalah untukku...
seharusnya bagaimana harus ku didik hati, agar tidak leka dari jalanMu,
seharusnya bagaimana harus aku hidupkan cinta yang hanya untukMu,
telahku hidup tanpa cinta dengan rahmat dan kasihMu, yang mengajar tentang redha.
mampukah aku mengejar cintaMu, sedangkan aku termanggu di sebuah persimpangan.
Ku bimbang langkah ku goyah dalam meniti arus yang tenang, kerana ku takut ketenangan itu melenyapkan pengharapan padaMu..
namun ku takut bila diuji, yang menghadirkan kekecewaan pada takdirMu..
dan bagaimana harus ku jalani dengan tenang tanpa cinta di hati,
biarkan ku dambakan kasih dan rahmatmu,
agar ku mengerti engkaulah harapan yang satu....

Thursday, September 17, 2009

"layar keinsafan"

Sudah lama ku tak menulis di blog ini. Entah kenapa jiwa yang dahulu kental menghadapi dugaan mula rapuh dalam meniti perjalanan. Kadang-kadang terasa diri terpinggir dari rahmatNya hingga sukar menemui kekuatan dalaman. Mungkin kerana jahilnya diri yang biasa dalam dosa, membuat diri ku tewas dalam perjalanan yang menuntut kesabaran. Kadang-kadang diri hilang pedoman. Kadang-kadang diri terasing dalam kehidupan. Kadang-kadang….sukar digambarkan tentang apa yang berlaku. Mungkin cukup lagu lirik lagu “mentari hidup” dan “rintihan” menjadi saksi sebuah perjalanan yang ingin kembali pulang…sekurang-kurangnya membuka hatiku ke pintu hidayah, agar ku terus kuat di jalanNya. Dan moga lirik lagu ini mampu menterjemahkan apa yang menjadi harapanku…

Sepi benar senja ini
Bayunya semilir, menganak ombak kecil
Jalur ufuk pula mengemas terang
Kapal dan layar terkapar

Mengapa nantikan senja
Barukan terdetik, pulang ke pengkalan
Gusar malam menghampiri
Ku tewas di lautan

Tuhan layarkanku ke arah cintaMu
Tuntuniku menggapai redhaMu
Rimbunan kasihMu ku berteduh
KepadaMu ya Tuhan
Berikan secebis keinsafan
Bekalan sepanjang perjalanan
Mencari ketenangan

Biar Kau menjadi saksi
Tulus tangisku kala dini hari
Kesempatan yang hanya sebentar
Moga keikhlasanku terlakar
Berikanlah ku hidayah
Agar dikuatkan iman yang lemah
Moga diberkati hidup ini
Menuju bahagia yang kekal abadi

PadaMu Tuhan
Kan kuserahkan cinta kepadaMu

Harapanku moga dikurniakan
Manisnya iman berpanjangan
Moga lautan hilang gelora

Saturday, September 12, 2009

mentari hidup

Kala senja itu tiba
Kutermenung sendirian
Terasa diriku ini jauh dari rahmat Tuhan
Dosa yang aku lakukan
Menerjah ruang fikiran
Masihkah ada untukku keampunan

Gelap rasa dunia ini
Tanpa cahaya Ilahi
Baru kini kusedari
Jalan yang aku lalui
Memusnah pedoman hidup
Melempar hatiku ini ke lembah kehinaan

Dalam kegelapan itu
Terbit cahaya dari-Mu
Memandu hamba-Mu menuju iman
Menginsafi diri dengan ketaqwaan dan kesabaran

Kau terangi jalanku menuju syurga-Mu
Dan Kau tunjuki dengan hidayah-Mu
Hanyalah pada-Mu kuhadapkan diri
Mohon keampunan

Wahai Yang Maha Pengasih
Bantulah hamba-Mu ini
Yang kian terumbang-ambing
Di dalam arus duniawi
Kuberdoa kepada-Mu
Memohon limpah rahmat-Mu
Mentari hidupku kan bersinar kembali

rintihan

Jauh Perjalanan
Telahku Jelajahi
Membawa Seribu Impian
Berbekal Pengalaman
Mampukah Aku Melangkah
Menuju Satu Daerah
Masihkah Ada
Sinar Yang Menanti

Masa Dijanji Pasti Tiba
Ku Kan Dijemput Ke Sana
Bimbang Langkah Ku Terhenti
Ku Terpaut Dipersimpangan
Tak Inginku Mengngati
Detik Hitam Semalam
Tinggallah Semua
Jadi Kenangan

Keranamu Kan Ku Gagahi
Untuk Terus Sisa Hidup Ini
Biar Ku Tebus Segala Dosa
Selagi Jasad Bernyawa

Leraikanlah Rasa Hatiku
Padaku Hanya Engkau Yg Satu
Belum Pernah Ku Terasa
Hebatnya Cintamu

Sungguh Kau Lebih Mengerti
Apa Tersirat Di Dalam Diri
Ku Mohon Rasa Kasih Yang Abadi

Jujur Ikhlaskah Hati Ini
Menyintai Mu Sepenuh Hati
Ataukah Sekadar Bila Diuji
Rahmat Dan Kasihmu Tiada Sempadan
Biarpun Jiwa Dalam Kelalaian
Dihasut Dengan Pelbagai Godaan